Kalurahan KARANGTENGAH

Karangtengah - Salam Budaya! Sabtu (15/4) terselenggara dengan meriah acara "Gelar Potensi Seni & Budaya 2017" dalam rangka rintisan desa budaya. Acara ini terselenggara oleh kerjasama antara Dinas Kebudayaan & Pemerintah Desa Karangtengah.

Acara mulai start di lapangan bola voli pedukuhan Kemasan dengan rute ke selatan menuju Balai Desa Karangtengah. Sepanjang jalan atau rute banyak penampilan kelompok seni, antara lain Koesplus, Hadroh, Mudo palupi, Laras Madyo, Sholawat Maulud, Gejog Lesung, Macapat, dan Campur Sari. Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Tim penilai dibersamai Pamong dan BPD berjalan dengan didampingi Bregodo Karang Seto dan Egrang Punokawan menuju Halaman Balai Desa. Di sepanjang jalan Tim Penilai dan Dinas Kebudayaan menyaksikan penampilan dari setiap kelompok seni.

Sesampainya di halaman Balai Desa, acara dimulai dengan doa pada pukul 21.15 WIB. Selanjutnya adalah Prakata Sambutan oleh Bapak Lurah Desa, Bapak Sugito. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kebudayaan, Tim Penilai dan segenap kelompok kesenian yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara. Beliau juga mengungkapkan bahwa di Karangtengah setidaknya terdapat 39 kelompok seni, namun pada malam ini hanya ditampilkan 19 kelompok seni karena keterbatasan yang ada. "Saya juga berharap, semoga tahun depan Desa Karangtengah dapat terwujud menjadi desa budaya, tidak hanya sekedar rintisan desa budaya" ungkap beliau dalam sambutan.

Sambutan selanjytnya disampaikan oleh perwakilan Bapak Kepala Dinas Kebudayaan kabupaten Bantul, yang disampaikan oleh Bapak Tim Penilai. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi astas terlaksananya pentas se ni dalam gelar potensi rintisan desa Budaya.

Acara pentas seni untuk yang pertama diwali dengan tari-tarian kontemporer oleh Sanggar Tari Laskita Mas. Disusul dengan penampilan Jathilan Turonggo Seto. Pada pentas jathilan ini berlangsung dengan meriah. Penampilan selanjutnya yaitu Srandul. Srandul merupakan seni yang sudah lama tidak ditampilkan, dlam pentas ini Srandul menjadi sorotan masyarakat yang melihat. Srandul merupakan salah satu kesenian tradisional berbasik seni pertunjukan panggung dimana kesenian ini menitik beratkan pada dialog antar pemain dengan cerita yang telah ditentukan. Kesenian ini menggunakan elemen-elemen pendukung seperti karawitan. Serasa hampir sama dengan kethoprak, namun perbedaan disini adalah kethoprak mempunyai bagian tertentu dimana pemain karawitan tak akan bermain peran atau sebaliknya, namun srandul tidak demikian. Srandul melibatkan pemain karawitan dan peran untuk terjun dalam panggung, sehingga peran dan musik harus dikuasai para pemain srandul.

Penampilan yang terakhir adalah Kethoprak Prahmen sebagai penampilan penutup. Acara ditutup dengan doa pada jam 23.30 WIB.

Semoga dengan semnagat nguri-uri budaya desa karangtengah dapat bersatu padu dalam mewujudkan Desa Budaya.