Seminar Nasional Diseminasi Open Data Untuk Pembangunan Responsif Gender

27 September 2019 10:23:14 WIB

KarangtengahNews - Rabu (25/09) bertempat di Hotel Novotel terselenggara Seminar Nasional tentang  Diseminasi Open Data Untuk Pembangunan Responsif Gender oleh IDEA Yogyakarta. Dalam kesempatan ini Sekdes Desa Karangtengah hadir sebagai peserta seminar ini.

Diskusi panel dipimpin oleh direktur IDEA, Ibu  Tenti Novari Kurniawati dengan tiga narasumber. Narasumber pertama dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, narasumber kedua dari penggiat Jaringan Masyarakat Sipil (JMS) Lombok. narasumber yang ketiga adalah Pengelola SID Desa Bangunjiwo Bantul. Materi yang disampaikan sangat menarik dan membuka wawasan.

Persoalan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, atau dengan istilah lain disebut kesetaraan gender, masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia, baik di level pusat, daerah, dan desa. Adanya perbedaan perlakuan berdasarkan nilai dan norma yang terbentuk di masyarakat antara laki-laki dan perempuan berdampak pada berbagai hal di kehidupan. Berbagai data menunjukkan bahwa masih terdapat jurang ketimpangan gender yang lebar. Indeks Pembangunan Berkelanjutan Gender (SDG Gender Index) yang dirilis Equal Measures 2030 pada tahun 2019 ini, misalnya, memposisikan Indonesia dalam kategori poor (buruk) dengan skor 65,2, di bawah negara tetangga Asia Tenggara : Malaysia dan Vietnam. Hal ini menandakan bahwa, di antara beberapa indikator yang digunakan, tingkat partisipasi perempuan dalam parlemen dan di lembaga eksekutif nasional terbilang rendah. Demikian pula, angka pernikahan usia anak di bawah 18 tahun dan tingkat kerentanan
kekerasan terhadap perempuan oleh pasangan/suami masih terbilang tinggi. Kesenjangan gender terjadi di berbagai hal sehingga mengakibatkan ada perbedaan capaian pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan tersebut dapat ditemui dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan tenaga kerja. Persoalan tersebut muncul karena perempuan masih memiliki kesempatan terbatas dibandingkan laki-laki untuk dapat mengikuti aktivitas di lingkungan masyarakat. Dengan demikian, perencanaan pembangunan yang tidak mempertimbangkan adanya kesetaraan gender di masyarakat tidak akan menghasilkan manfaat yang dapat dinikmati secara adil, baik laki-laki maupun perempuan. Berbagai pendekatan dilakukan untuk dapat mendorong program dan kegiatan yang memiliki erspektif gender, agar dapat berjalan efektif dan tepat sasaran. Pengarusutamaan Gender (PUG), yang telah dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2000, merupakan satu strategi nasional yang dilakukan untuk dapat mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Hal tersebut dilaksanakan melalui kebijakan dan program yang memperhatikan kebutuhan dan permasalahan antara laki-laki dan perempuan ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan dan program pembangunan. Salah satu prasyarat utama untuk mendorong pengarusutamaan gender adalah ketersediaan sistem informasi data gender. Hal tersebut berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data gender. Data dan informasi mengenai gender dibutuhkan sebagai bahan utama memberikan masukan dalam proses perencanaan pembangunan. Pengelolaan data dilakukan secara terpilah, antara laki-laki dan perempuan, dan data yang tersedia juga perlu menyasar secara khusus pada kelompok gender tertentu, terutama berkaitan dengan kondisi kerentanan akibat ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender. Hal ini dilakukan untuk mengenali persoalan ketimpangan gender yang menjadi dasar bagi pembangunan berperspektif adil gender sehingga rancangan dan implementasi pembangunan efektif dan tepat sasaran. Selain pengelolaan data yang perlu dilakukan secara terpilah dan menyasar pada kelompok gender yang mengalami kerentanan, data dan informasi mengenai gender perlu disediakan dalam bentuk database yang terhubung dengan sistem informasi yang selalu dapat diakses sewaktu-waktu. Data dan informasi mengenai gender juga selalu berubah. Dengan sifat data gender yang selalu berubah, diperlukan sebuah mekanisme berupa sistem informasi berbasis open data yang terkoneksi ke internet sehingga selalu dapat di-update dan mudah diakses oleh siapa pun. Selama beberapa bulan terakhir, IDEA bekerja sama dengan Pemerintah Desa di Kabupaten Bantul (DIY) dan Lombok Barat (NTB) yang didukung oleh World Wide Web Foundation untuk mengimplementasikan Program Equals Digital Skills Fund. Program ini memiliki fokus pada pelatihan dan pengembangan kapasitas literasi digital pada kelompok perempuan dalam memanfaatkan data gender untuk memperluas keterlibatan mereka dalam pembangunan dan, di sisi lain, kapasitas pemerintah desa untuk melakukan pengelolaan data gender. Salah satu keluaran dari program ini adalah sistem informasi data gender yang memuat data-data gender di beberapa desa mitra program dan data anggaran desa, sebagai komitmen desa untuk mendorong Pengarusutamaan Gender, yang termaktub di dalam Anggaran Berperspektif/Responsif Gender – sistem informasi tersebut dapat anda lihat
melalui situs opendatagender.perkumpulanidea.com. Sebagai salah satu tahapan dalam proses pelaksanaan program tersebut, IDEA akan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Diseminasi
Open Data untuk Pembangunan Responsif Gender”. Seminar nasional ini bertujuan untuk menyebarluaskan kerja-kerja IDEA bersama lembaga terkait dan menjaring gagasan untuk mengurangi etimpangan gender.

 

Komentar atas Seminar Nasional Diseminasi Open Data Untuk Pembangunan Responsif Gender

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License