Daun Mangga untuk pewarna alami batik. Apakah bisa?
VISKA ATMIDIYATI 25 September 2018 13:23:29 WIB
Apakah disekitar rumah anda banyak terdapat pohon mangga?. Biasanya setelah panen buah mangga banyak daun mangga yang dipangkas agar tumbuh daun yang baru. Lalu kemanakah daun hasil pangkasan tersebut?. Selain digunakan untuk membuat pupuk kompos, ternyata daun mangga dapat dibuat pewarna batik alami. caranya pun cukup mudah. Mari kita simak proses pembuatannya :
- Ambil daun yang agak tua (bukan pucuk atau yang sudah menguning).
- Timbang daun sesuai kebutuhan pencelupan atau untuk stok. Ukurannya: 100 gr bahan untuk 1 lt air (jika akan merebus sebanyak 10 liter larutan, maka siapkan 1 kg daun mangga dan 10 liter air).
- Rajang halus daun mangga yang sudah ditimbang.
- Masukkan dan rendam irisan daun mangga di dalam wadah/dandang stainless steel.
- Akan lebih baik rajangan daun mangga diblender, tapi tidak sampai halus. Untuk mem-blender gunakan air untuk merendam, agar volumenya terjaga. INGAT: larutan di blender akan hijau pekat, tapi setelah direbus akan berubah menjadi kuning kehijauan.
- Rebus rendaman daun mangga hasil blender, aduk secara merata selama perebusan.
- Lama perebusan tergantung kebutuhan. Anda bisa merebus hingga larutan tinggal separoh atau cukup 3/4 bagian.
- Padamkam api, angkat wadah, dinginkan.
- Saring larutan dengan saringan stainless steel. Simpan di ember plastik atau ember/panci stainless (hindari yang berbahan aluminium atau besi, akan mempengaruhi warna).
- Larutan hasil penyaringan sudah siap digunakan untuk mencelup kain.
Untuk hasil warna yang maksimal ebaiknya mencelup di larutan pewarna alam daun mangga minimal tiga kali. Ini untuk menghasilkan warna yang baik. Kurang dari itu warna terlalu muda, terutama jika difiksasi dengan tawas. Tiga kali pencelupan berarti: celup-keringkan-celup-keringkan-celup-keringkan ---> fiksasi-bilas-keringkan.
Beberapa jenis kain yang diarankan untuk pemakaian batik warna alai adalah : kain sutera, wool, katun-sutra. Cenderung soft, pastel, di kain berbahan katun (mori primissima, mori prima), blacu.
Sumber :
artikel : http://batikjolaweyogya.blogspot.com, dengan perubahan seperlunya
gambar : http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/12/18/daun-mangga/
Komentar atas Daun Mangga untuk pewarna alami batik. Apakah bisa?
Formulir Penulisan Komentar
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Pemerintah Kalurahan Karangtengah Adakan Pelatihan UMKM Berbasis Wisata
- Bumkal Karang Makmur Kalurahan Karangtengah Adakan Laporan Tahunan 2023
- Bumkal Karang Makmur Kalurahan Karangtengah Adakan Laporan Tahunan 2023
- Pemkal Karangtengah Adakan Peningkatan Kapasitas RT sekaligus Pembagian Doorprize Pajak
- Tips Sehat Selama Musim Pancaroba
- PKK se-Kapanewon Imogiri Gelar Senam di Lapangan Miring Karangrejek
- Pemkal Gelar Muskal dalam Penyusunan RKP Tahun 2025
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License