Olahan Gayam yang Menggiurkan dari Kemasan
28 Januari 2020 12:39:28 WIB
KarangtengahNews - Pohon gayam selama ini dikenal sebagai pohon yang hidup liar. Jarang sekali pohon ini dibudidayakan. Pada umumnya pohon ini tumbuh di kebun, ladang, tepi sungai, dan tepi sumber mata air. Pohon gayam yang tingginya mencapai 20-an meter dengan diameter batang mencapai 65 cm ini memiliki penampilan yang terkadang menimbulkan kesan angker dan mistis, sehingga jarang dibudidayakan. Batang pohon gayam sering kali beralur tidak teratur, kadang-kadang berakar banir, dengan percabangan merunduk. Pada kulit batang bagian dalam mengandung cairan berwarna merah.
Selain akarnya yang mampu menyimpan air ternyata buah gayam memiliki banyak khasiat. Khasiat itu antara lain: mengobati sariawan dan penyakit akibat kekurangan vitamin C, menjaga sistem kekebalan tubuh, mengobati diare, dan menjaga kesehatan usus.
Oleh karena manfaat yang penting bagi kesehatan tubuh ini, masyarakat di Pedukuhan Kemasan mencoba berbagai olahan dari buah gayam. Olahan itu antara lain: keripik, kue, gayam saus kacang, gayam asam manis, dan aneka macam olahan lainnya. Gayam sesungguhnya dapat dikonsumsi dengan cara direbus. Namun, akan begitu nikmat jika ditambah berbagai macam bumbu lainnya.
Pedukuhan Kemasan yang dilalui Sungai Celeng, membuat pohon gayam dapat tumbuh subur di wilayah ini. Nuansa mistis yang dahulu sering dikatakan oleh orang tua tidak lagi dipercaya sehingga pohon ini tumbuh banyak di wilayah ini. Anak-anak pun sekarang gemar mengumpulkan buah gayam yang jatuh dari pohon untuk dikumpulkan.
Komentar atas Olahan Gayam yang Menggiurkan dari Kemasan
Formulir Penulisan Komentar
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Pererat Silaturahmi, TP-PKK Kalurahan Karangtengah Gelar Buka Puasa
- Pemkal Lakukan Safari Tarawih di Masjid Darussalam Srunggan
- Pamong, Bamuskal, dan Perwakilan LKK Kalurahan Karangtengah Hadiri Peringatan Hari Jadi DIY ke-269 s
- Nderek Mangayubagyo Hari Jadi ke-269 Tahun
- Gerakan Pangan Murah dalam Rangka Hari Jadi ke-269 Daerah Istimewa Yogyakarta
- Mbulak Among Tani, Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Sore Hari
- Songsong Ramadan, Pemkal Gelar Tradisi Nyadran
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License