Giat PSN Ikatan Muda-Mudi Mojolegi (IM3), Menuju Kampung Bebas Nyamuk
16 Maret 2020 07:21:52 WIB
Karangtengah News-Kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dilaksanakan di Mojolegi, Karangtengah, Imogiri, Minggu (15/3). Kegiatan yang dilaksanakan oleh Ikatan Muda-Mudi Mojolegi (IM3) ini dilaksanakan dari pagi sampai siang hari. Sasaran kegiatan adalah tempat-tempat yang biasa digunakan nyamuk untuk bertelur maupun bersarang. Tempat-tempat itu antara lain genangan air, semak belukar, dan barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Saryadi, selaku BPD (Badan Permusyawaratan Desa) wilayah Mojolegi mengatakan "Kegiatan ini merupakan program dari Ikatan Muda-Mudi Mojolegi yang bertujuan untuk memberantas sarang nyamuk dan membersihkan tempat-tempat yang dimungkinkan untuk bertelur dan berkembang biak nyamuk".
Beberapa waktu yang lalu di daerah ini beberapa warga terkena demam berdarah dengue (DBD). DBD merupakan ancaman bagi keluarga, di mana anak-anak sangat rentan sekali terkena penyakit ini. Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran DBD berbagai pihak, termasuk Ikatan Muda Mudi Mojolegi selalu berusaha untuk menekankan pentingnya upaya pencegahan demi menghindari anak dan keluarga terkena DBD. Meski DBD dianggap penyakit mematikan yang mudah untuk disembuhkan, tindakan preventif adalah fokus utama demi ‘menghapus’ DBD di Indonesia.
Selama ini, fogging juga dikenal sebagai salah satu cara untuk mencegah DBD, tapi ternyata ada cara yang lebih baik dan tidak mencemarkan lingkungan, yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak berkembang tidak dapat berkembang biak. Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan dengan:
- Menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali,. Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur agar berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.
- Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat-tempat tersebut.
- Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya seminggu sekali.
- Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik.
- Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah.
- Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.
Komentar atas Giat PSN Ikatan Muda-Mudi Mojolegi (IM3), Menuju Kampung Bebas Nyamuk
Formulir Penulisan Komentar
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Pengumuman Pelayanan Kantor Kalurahan Karangtengah
- Selamat Natal dan Tahun Baru 2025
- Upacara, Rangkaian Terakhir Hari Jadi Kalurahan Karangtengah ke-101
- Kirab Budaya, Ajang Pertunjukkan Budaya pada Hari Jadi ke-101 Kalurahan Karangtengah
- Pemerintah Kalurahan Karangtengah Melakukan Ziarah ke Makam Para Mantan Pamong Kalurahan
- Tahlil dan Doa Bersama dalam Peringatan HUT ke-101 Kalurahan Karangtengah
- Khotmil Qur'an 30 Juz, Agenda Rutin Hari Jadi Kalurahan Karangtengah
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License