Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan(HPK) guna Penurunan Angka Stunting di Kalurahan Karangtengah

SUMARDIYONO 07 Juli 2022 17:29:25 WIB

Dalam upaya penurunan Stunting di Kalurahan Karangtengah, Tim Penanggulangan Penanganan Stunting (TPPS) Kalurahan Karangtengah mengadakan Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di GOR Satria Bangsa, Karangtengah pada Kamis (7/7). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Karangtengah, Haryanto dan Ketua TPPS, Rr. Fitri Pramundari, A. Md juga para calon pengantin di Kalurahan Karangtengah dan perwakilan setiap dusun sebanyak 5 orang, dengan Dini Kurniadita Nurwati, S.Gz dan Erika Ratri Viviani sebagai pembicara dari Puskesmas Imogiri 2. 

Dalam sambutannya, Haryanto menuturkan bahwa Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dilakukan dalam rangka menjalankan salah satu program Bupati Bantul yaitu penurunan angka stunting. 

Haryanto juga mengatakan, kegiatan sosialisasi ini penting untuk mempersiapkan generasi emas di masa yang akan datang. 

“Pentingnya kegiatan ini, Saya berharap hadirin dapat mengikuti kegiatan ini dari awal sampai selesai,” tutup Haryanto. 

Dalam paparan materinya, Erika Ratri Viviani mengatakan bahwa kebutuhan akan gizi ibu dan bayi harus terpenuhi dan harus diperhatikan. Jika HB rendah artinya HB kurang dari 11 dapat membuat makanan tidak bisa sampai ke bayi, hal ini dapat menyebabkan lemas, dan lesu. Cara mengatasi hal tersebut ialah memakan makanan yang mengandung zat besi, tidak meminum teh atau susu. Adapun berat badan ibu harus tetap harus dijaga dan dipantau, agar saat proses persalinan dapat berjalan dengan lancar.

Adapun materi yang dipaparkan oleh Dini Kurniadita Nurwati, S.Gz menyampaikan bahwa 1000 HPK dimulai sejak 9 bulan dalam kandungan, tahun pertama kelahiran, dan tahun kedua kelahiran. Pada 270 hari pertama, ibu harus memeriksa kehamilan ke bidan atau dokter, tetap makan walaupun terasa mual, rasa ingin buang air kecil secara terus menerus dan rasa sesak karena tekanan dari bayi itu suatu hal yang normal. Jika meminum obat penambah darah tidak boleh dibarengi dengan meminum susu atau teh. Persalinan dilakukan di Puskesmas atau Rumah Sakit dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Masa selanjutnya yaitu 730 hari (tahun pertama dan tahun kedua kehamilan) dimana ibu harus memperhatikan kandungan gizi. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan mengikuti imunisasi. Penyakit yang kerap menyerang bayi ialah diare. Sirkulasi udara pada ruang tidur bayi harus diperhatikan agar udara kerap berganti, juga selalu membiasakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh bayi. 

"1000 HPK merupakan periode emas tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, sangat perlu diperhatikan agar anak mampu menjalani kehidupannya dengan baik, di masa sekarang maupun masa depan," pungkas Dini.

Dokumen Lampiran :


Komentar atas Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan(HPK) guna Penurunan Angka Stunting di Kalurahan Karangtengah

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License